Minggu, 06 April 2014

Wajah yang Terdiam

Aku bertemu ia
yang renta dan menua
apa yang terrenggut darinya?
seolah tak berjiwa

memandang kosong pada kedua tangannya
tremor
Aku memegang tangannya erat
memberi sedikit semangat
yang bahkan aku sendiri tak tahu dari mana asal semangatku

tersenyumlah
tertawa

Ingatkah kau pena yang selalu membagikan seluruh keluh kesahmu?
dan yang berserakan di bawah sana
semua itu karya emasmu

Mengapa kau terdiam?
Hanya enggan
atau tak ingin bersuara?
Kembalilah...

Depok, 6 April 2014
Rurry Diane

Teruntuk Oma Yatie... jika aku menjadi engkau... aku akan terus bersuara
Tak perlu terburu-buru untuk menghilang hingga waktu menjadi tiada dengan sendirinya

Senin, 07 Oktober 2013

Au Revoir

saat melodi terdengar tak lagi seirama
dan dentingan rinai hujan seolah mengiringi airmata
mencintai sosok sempurna
terasa indah di jiwa
sesaat dalam buaian malaikat surga

kini
mengingat tawa dan senyumannya
seolah mengiris jiwaku
aku sekali lagi hanya debu
berhembus pelan bersama angin malam
tak juga singgah
tak juga lelah
masih mengelana

wahai jiwa tak bersalah
yang menyakitiku dengan sengaja
atau tidak sengaja
sudahkah kau menengok sejenak
pada masa lalu yang pernah melukaimu
sepedih itu pula aku terluka

cinta
jika dihatiku ini tulus
mungkin tidak di hatimu
maka aku hanya bisa pergi
berlalu dan berucap

Au Revoir...
seperti kisah cinta
yang selalu romantis dan berakhir tragis di paris

Depok, Oktober 2013
Diane Yuyie

Kamis, 03 Oktober 2013

Once Upon a Time Falling in Love

This path
I stepped on it
Time moves like the wind blows
Make me unconscious in my own dreams

Feel the top of grass
Like friendly needles on my palm
Reminds me how kind you are
Smiling like the sun
So pure like cirrus in the sky above

Walk alone
without you by my side
This pain
I can`t feel anymore
This tears
cannot fall anymore

There`s only your rainbow
remain painted in my heart
accompany me
in the rest of my life

I never regret
Once
upon
a time
falling in love
to you

Depok, August 18th 2013
Diane Yuyie

Jumat, 30 Agustus 2013

Menangkap Mentari

Menangkap mentari
diantara yang hijau dan membiru
di ufuk yang tak jua rela melepaskannya ke angkasa

Aku menatap
mengamati setiap sinarmu yang menyilaukan
Sendiri
mengucap sapa padamu

Aku ingin
suatu saat membawa jemarinya yang menggenggamku erat
menemuimu
pada suatu pagi
sesaat sebelum aku renta

menghirup udara
merasakan hangatmu
juga genggamannya
di sampingku
meraih pundakku
memelukku erat

dalam rasa
yang semua orang ingini
hangat di hati
yang semua orang kan iri
dalam bahagia
yang `kan menjadi selamanya

Depok, 30 Agustus 2013
Diane Yuyie
Saat Matahari terlalu terik, dan hujan pun hanya turun setitik

A Note from Forest

This forest is screaming
I can hear it
He wants no one destroy his family
all over the world

I`m green
I give you green, he said
when the other part of the world turn grey in stone
you`ll come back looking for my beauty
I give you air to breath
when the other build chimney to kill you with their fumes
you`ll crawl to me, asked my help

Why don`t you start to letting me alive
give me space to show that
I can save this world
I can blew new air

You can play again under my branches
with your bare feet
running and play hide and seek
and climb my stem
like a real adventurer

I can be your friendly best friends
just don`t hurt me
I`ll be your savior

Depok, August 29th 2013
Diane Yuyie

Rabu, 24 Juli 2013

Untuk Hujan

Untuk hujan yang selalu hadir membawa perih di hati

Hujan selayak melodi
Yang satu persatu membasahi bumi
Di benakku hanyalah engkau
Berkelebat seakan membuka sisa sisa luka yang mengering

Tiada malam yang berbintang
Tiada terang pula di rasaku
Aku yang hampa
Menunggu pagi yang tak jua menyapa
Berteman hujan
Bermain bersama kenangan

Depok, Juli 2013
Diane yuyie

Senin, 01 Juli 2013

Pagi yang Membuatku Terus Berlari

Pagi tidak menghendaki suara suara
Ataukah hanya aku?
Melamun diatas roda duaku
Menatap mentari timur yang memendar memecah kabut pagi
Biru yang mulai menyapa
Seiring suara suara
Melambat mengalah pada lesatan lesatan yang mendahuluiku
Yang seolah berkejaran dengan waktu

Nafasku menyesak
Jantungku masih berdetak
Lamunku terhenyak
Aku sudah berjalan sejauh ini
Menyadari setapak yang menyempit
Lebatnya hijau yang menjulang
Roda duaku masih terkendali

Aku terus berjalan
Menajamkan kembali otakku yang berkelana
Enggan tak sadarkan diri dan menyapa sudut trotoar
Seperti dulu saat kulit kepalaku tergores oleh kerasnya
Aku tak ingin terjatuh lagi

Maka aku akan berlari
Jika sekali ini aku tak mampu menyapa dunia
Maka aku akan tetap berkelana
Memutar kata selayak irama 
Pada sebagian sajakku yang tak bermakna

Depok, 28 Juni 2013
Diane Yuyie

Wajah yang Terdiam

Aku bertemu ia yang renta dan menua apa yang terrenggut darinya? seolah tak berjiwa memandang kosong pada kedua tangannya tremor Aku ...